Selasa, 03 Juni 2014

TUGAS PENDAHULUAN MODUL 2



1.      PROSES BOOTING PADA SISTEM OPERASI
Tahap awal pada proses booting yang dilakukan oleh sistem operasi adalah bootsrap loader. Bootsrap loader adalah aplikasi pertama yang dijalankan BIOS sesaat setelah booting. Bootloader akan meload kernel yang menjalankan sistem operasi, serta bertujuan untuk melacak semua alat input dan alat output yang terpasang atau terhubung pada komputer.. Dalam beberapa sistem, terdapat bootloader yang berbeda. Bootloader Windows, berbeda dengan Bootloader Linux, Berbeda juga dengan bootloader BSD.
Secara umum, gambaran tahapan-tahapan yang terjadi pada proses booting adalah sebagai berikut:
1)   Saat komputer dihidupkan, memorinya masih kosong. Belum ada instruksi yang dapat dieksekusi oleh  prosesor. Oleh karena itu, prosesor dirancang untuk selalu mencari alamat tertentu di BIOS ( Basic Input Output System) ROM. Pada alamat tersebut, terdapat sebuah instruksi jump yang menuju kealamat eksekusi awal BIOS. Setelah itu, prosesor menjalankan Power On Self Test (POST), yaitu memeriksa kondisi hardware yang terhubung pada komputer.
2)  Setelah itu, BIOS mencari Video Card. Secara khusus dia mencari BIOS milik Video Card. Kemudian sistem BIOS menjalankan Video Card BIOS. Barulah sesudah itu, Video Card di inisalisasi.
3)    Kemudian BIOS memeriksa ROM pada hardware yang lain, apakah memiliki BIOS yang tersediri apakah tidak. Jika ya, maka akan dieksekusi juga.
4)      Lalu BIOS melakukan pemeriksaan lagi, misalnya memeriksa besar memori dan jenis memori. Lebih lanjut lagi, dia memeriksa hardware yang lain, seperti disk. Lalu dia mencari disk dimana proses boot bisa dilakukan, yaitu mencari boot sector. Boot sector ini bisa berada di hard disk, atau floppy disk.
Pada windows, proses start up booting dapat diuraikan sebagai berikut :
1)   MBR (Master Boot Record) adalah sebuah program yang sangat kecil yang terdapat pada sector pertama hardisk, MBR kemudian me-load suatu program bernama NTLDR ke dalam memori.
2)      NTLDR kemudian memindahkan komputer ke “flat memory model” (bypassing the 640KB memory restrictions placed on PCs) kemudian membaca file BOOT.INI.
3)   Jika komputer mempunyai beberapa partisi yang bootable, NTLDR akan menggunakan informasi yang terdapat pada file BOOT.INI untuk menampilkan pilihan boot, apabila hanya terinstall windows xp saja maka tampilan menu akan dilewati dan windows akan me-load windows xp.
4)  Sebelum meload windows xp, NTLDR membuka program lain ke dalam memory yang disebut NDETEC.COM. File ini melakukan pengecekan semua hardware yang terdapat pada komputer. Setelah semua hardware ditemukan, NDTECT.COM memberikan kembali informasi tersebut ke NTLDR.
5)     NTLDR kemudian berusaha me-load versi Windows XP yang dipilih pada step 3. Hal ini dilakukan dengan menemukan file NTOSKRNL pada folder System32 yang terdapat pada directory windows xp . NTOSKRNL adalah program utama pada system operasi windows yaitu sebuah “kernel” Setelah kernel tersebut di-load ke memory.
6)  NTOSKRNL kemudia menangani proses boot selanjutnya. Langkah pertama adalah meload  beberapa “low-level system drivers”. Kemudian NTOSKRNL me-load semua file-file yang dibutuhkan untuk membuat “core” sistem operasi windows xp.
7)   Kemudian, Windows akan memverifikasi apakah terdapat lebih dari satu konfigurasi hardware   profile  pada komputer, apabila hanya terdapat satu profile maka windows akan langsung me-load default profile.
8)    Sesudah windows mengenali hardware profile yang digunakan, windows kemudian me-load semua device driver untuk semua hardware yang terdapat pada komputer, Pada saat ini tampilan monitor menampilkan “Welcome To Windows XP boot screen”.
9)  Terakhir windows menjalankan semua service yang dijadwalkan secara otomatis. Pada saat ini tampilan monitor menampilkan “logon screen”.

2.      LANGKAH INSTALASI UBUNTU MENGGUNAKAN FLASHDISK
  •  Pasang flashdisk yang suda berisi linux usb bootable ubuntu anda pada komputer yang akan di install Ubuntu 12.10.
  • Nyalakan komputer yang akan di install.
  • Masuk ke Boot Options, dengan menekan F12 pada saat awal komputer menyala (atau F10, biasanya setiap vendor memiliki pilihan option yang berbeda untuk masuk ke pilihan Boot Options). Jika tidak ditemukan Boot Options, anda bisa masuk ke menu Bios komputer anda kemudian pilih menu Boot Options, dengan cara menekan F2 pada saat awal komputer menyala. (Awal menyala ketika tertampil gambar Vendor dari merk komputer anda).
  • Pilih USB-flashdisk atau biasanya akan keluar tulisan dari merk Flashdisk anda, kemudian tekan enter.
  • Selesai, anda sudah bisa melakukan instalasi Ubuntu 12.10 melalui flashdisk anda.
  • Demikian langkah-langkah dalam instalasi Ubuntu 12.10 menggunakan flashdisk.  

3.      MACAM – MACAM DISTRO LINUX & PERBEDAANNYA

1. Lycoris
Lycoris adalah distro linux yang telah membuat versi linux yang cantik dan menyerupai WinXP, dari segi warna,icon, maupun kemudahan-kemudahan yang ada. Dari tampilan-tampilan screenshot pada situsnya Anda dapat mengamati bahwa memang Lycoris merupakan distro Linux yang pintar mempercantik diri sehingga dengan menggunakan Lycoris Anda akan merasa bekerja dengan Windows XP.

2. Xandros
Xandros memiliki integrasi lebih baik dengan jaringan Windows, mampu menjalankan aplikasi OfficeXP, mampu meresize partisi NTFS saat instalasi, dll. Xandros juga bukan merupakan produk gratis tetapi komersial.

3. Lindows
Lindows masih kalah dibanding Lycoris dalam segi kecantikan tampilan tetapi Lindows telah lebih matang dan telah mencapai versi 4.0. Fasilitas yang menarik dari Lindows adalah Click-n-Run yaitu fasilitas mendapatkan ribuan software Linux yang sudah dikonfigurasi untuk Lindows dengan sekali klik dan proses instalasi.

4. Linare
Linare memiliki distro Linux khusus desktop dan paket CPU yang sudah terinstall Linare. Linare masih jarang terdengar dan merupakan pendatang baru. Linare juga merupakan produk komersial.

5. Debian/GNU Linux
Debian GNU/Linux adalah distro non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet. Distro ini menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada Debian. Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap waktu dan dapat diakses melalui utilitas apt-get. Apt-get adalah sebuah utilitas baris-perintah yang dapat digunakan secara dinamis untuk meng-upgrade sistem Debian GNU/Linux melalui apt-repository jaringan archive Debian yang luas.


6. Linux-Mandrake
Linux-Mandrake adalah salah satu distro turunan dari Red Hat Linux yang menyediakan banyak pengembangan dan aplikasi 'pre-configured' dan didukung banyak bahasa di seluruh dunia. Distro ini dikenal mudah untuk pemula dan cocok untuk kelas desktop tapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan platform pada server.

7. Red Hat Linux
Red Hat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux. Dukungan-dukungan secara teknis, pelatihan, sertifikasi, aplikasi pengembangan, dan bergabungnya para hacker kernel dan free-software seperti Alan Cox, Michael Johnson, Stephen Tweedie menjadikan Red Hat berkembang cepat dan digunakan pada perusahaan.

8. Slackware
Distronya Patrick Volkerding yang terkenal pertama kali setelah SLS. Slackware dikenal lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut.

9. Turbo Linux
Turbo Linux merupakan salah satu distro Linux yang diminati oleh perusahaan dan perorangan di Jepang dan Asia. Produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi ini dimanfaatkan untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan.

10. Knoppix
Knoppix merupakan distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa menginstalnya di hard-disk. Aplikasinya sangat lengkap dan cocok untuk demo atau belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard-disknya, dapat juga untuk CD rescue.



4.      SISTEM OPERASI PADA HANDPHONE
v         Android OS
Android OS adalah sebuah sistem operasi mobile yang diperuntukan bagi smartphone dan komputer tablet. Android OS yang bebasis linux kernel ini dikembangkan oleh Open Handset Alliance dibawah bendera Google.
Kelebihan:
·                Open source &Multitasking.
·                Kemudahan dalam notifikasi.
·                Mendukung banyak hardware mobile.
·                Management widget yang flexibel.
·                Tersedia banyak aplikasi pendukung.
·                Dukungan penuh dari Google.
·                User Interface yang interaktif.
·                Telah mendukung HTML5.
·                Tersedia Android Market untuk memenuhi kebutuhan user.
·                Mendukung GPS.
Kekurangan:
·                Harus terus update untuk memperbaiki bug.
·                Banyak terpampang iklan dalam aplikasi.

v        Windows Mobile
adalah salah satu sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Microsoft dan di desain untuk digunakan pada smartphone dan perangkat nirkabel lainya. Fitur-fiturnya dikembangkan menggunakan Microsoft Windows API. Windows Mobile didesain sedemikian rupa agar mirip dengan versi Windows Desktop.
Kelebihan:
·         Dukungan penuh dari Microsoft.
·         Aplikasi office yang lengkap.
·         Tersedia Android Market untuk memenuhi kebutuhan user.
·         Tersedia fitur Find My Phone untuk mengetahui lokasi ponsel anda.
·         Tersedia fitur Live Tiles untuk memberikan informasi pada homescreen ponsel anda.
Kekurangan:
·         Mudah terserang malware.
·         Keterbatasan multitasking (hanya untuk aplikasi tertentu).
·         Aplikasi bawaan kurang memadai (tidak ada bluetooth, Windows Explorer, Silverlight).
·         Tidak mendukung internet tethering.





5.      SISTEM OPERASI OPEN SOURCE & CLOSE SOURCE
Open Source 
Istilah open source adalah perangkat lunak dimana kode program terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar dapat dipelajari, diubah atau dikembangkan lebih lanjut dan disebar luaskan. Jika ada pembuat perangkat lunak yang tidak mengizinkan kode programnya diubah atau dimodifikasi, maka bukanlah disebut sebagai open source walaupun kode program dari perangkat lunak tersebut tersedia.
Open source (kode program terbuka) dipopulerkan tahun 1998. Sejarah perangkat lunak open source lahir sejak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, dan MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.Contoh sistem operasinya adalahUbuntu, Red Hat, Mandriva, CentOS, dll.


Close Source
Close source adalah sistem operasi yang tidak dapat dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun (tidak gratis dan berlisensi). Contoh sistem operasinya adalah Windows dan Mac OS


6.      FUNGSI PERINTAH :
 ·        Gedit
Fungsi : perintah untuk membuka file .txt

·         mkdir
Contoh : $ mkdir <data>
Fungsi : Digunakan untuk Membuat direktori baru seperti command md di DOS.

·         cat
Contoh : $ cat namafile
Fungsi : Menampilkan isi dari sebuah file di layar.

·         Echo
Fungsi perintah ini adalah untuk Menampilkan tulisan yang di buat setelah perintah echo dan itu tidak disimpan.

·         rm
Fungsi : Digunakan untuk menghapus file, tetapi secara default command rm tidak menghapus direktori.

·         mv
Fungsi : Digunakan untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

·         cd
Fungsi : Digunakan untuk berpindah direktori seperti fungsi cd dalam windows.

·         Clear
Fungsi : Membersihkan layar